Syahdunya Gema Takbir Di Pertengahan BPLS 2017

by Emen Ardiansyah

Genpilomboksumbawa.com, Mataram – Bulan Pesona Lombok Sumbawa (BPLS) 2017 yang telah dimulai sejak pertengahan agustus lalu dan jadwalkan akan berlangsung selama satu bulan saat ini telah memasuki pertengahan waktu dari setiap event yang direncanakan.

Dalam pertengahan pelaksanaan BPLS tahun ini Dinas Pariwisata Provinsi NTB juga menjadikan perayaan malam takbiran menyambut Hari Raya Idul Adha sebagai salah satu rangkaian dari 24 agenda yang direncanakan akan akan terlaksana hingga pertengahan September mendatang.

Idul Adha Religious Night Festival demikian adalah tajuk dari kegiatan yang berlangsung pada malam hari di halaman barat Masjid Islamic Center Hubbul Wathan ini. Pada kegiatan ini panitia telah menyiapkan beberapa rangkaian kegiatan yang diharapkan dapat memberikan hiburan dan turut meramaikan malam takbiran menyambut Idul Adha 1438 H.

Lomba takbir keliling dan lomba pukul bedug adalah rangkaian kegiatan yang telah disiapkan panitia. Sebelum akhirnya para peserta melakukan pawai takbir keliling, kegiatan diawali dengan rangkaian kegiatan seremonial pembukaan. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bapak Sekretaris Daerah Provinsi NTB yang sekaligus menandakan dimulainya pawai takbir keliling. Pawai takbir keliling ini diikuti oleh Remaja Masjid, SMA/Sederajat dan juga pondok pesantren.

Sembari menunggu tibanya para peserta pawai takbir, ada pula siraman rohani yang mengangkat tema tentang sejarah, makna dan hikmah peristiwa qurban.

Setelah itu, ketika para peserta pawai takbir tiba di pusat kegiatan, acara pun dulanjutkan dengan lomba memukul bedug. Dalam perlombaan ini para peserta saling beradu kebolehan dan kemampuan mereka dalam merangkai kreasi-kreasi memukul bedug dan mengiringi gema takbir.

Kegiatan pada malam hari ini berlangsung syahdu dan sangat menghibur masyarakat. Masyarakat yang datang pun begitu ramai. Panitia tidak hanya menyediakan tempat duduk bagi para penonton atau masyarakat, tetapi panitia juga telah menyediakan stand-stand yang menjual makanan-makanan yang dapat disantap masyarakat sembari menikmati perlombaan atau rangakaian kegiatan yang berlangsung.

Kegiatan mala mini langsung ditutup dengan menyerahan hadiah bagi para pemenang dari setiap rangkaian perlombaan yang ada yaitu lomba pawai takbir dan juga lomba pukul bedug.

You may also like

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.