Kemenpar Dukung Konser Rossa, The Journey 21 Dazzling Years

by Jackysan

www.Genpilomboksumbawa.com, Jakarta – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendukung konser tunggal Rossa bertajuk “Rossa: The Journey 21 Dazzling Years”  yang akan digelar 13 April 2017 di JCC Plenary Hall Jakarta.

Deputi Bidang Pengembangan Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti didampingi Kepala Bidang Promosi Perjalanan Insentif Kemenpar Hendri Karnoza mengatakan, Rossa merupakan artis Indonesia yang levelnya sudah international dan sangat dikenal di publik Malaysia. “Pak Menpar Arief Yahya menyebut musik itu universal, penggemarnya melintas batas-batas negara,” kata Esthy.

Hubungan Rossa dan Kemenpar memang sudah mesra sejak tahun 2015. Penyanyi asal Sumedang, Jawa Barat itu merupakan penyanyi dari branding Wonderful Indonesia. Seperti diketahui, lagu lirik bahasa Inggris dari lagu tersebut mencerminkan beragam budaya dan keindahan alam Indonesia yang begitu mempesona. Tidak hanya lagu Wonderful Indonesia, Rossa juga yang menyanyi lagu dengan versi bahasa Indonesia berjudul Pesona Indonesia.

”Selain itu juga Rossa merupakan salah satu penyanyi yang memiliki banyak penggemar di Malaysia. Maka dari itu kami tidak ragu-ragu mendukung konser dan menjadikan Rossa sebagai salah satu endorser untuk meraih pasar Malaysia. Tujuannya jelas agar Wisman Malaysia juga ikut menonton konser ini,” ujar Hendri yang hadir ke acara jumpa pers mewakili Kemenpar di daerah Radio Dalam, Kamis (30/3).

Pertimbangan lainnya, imbuh Hendri, Rossa juga salah satu diva nomer wahid yang memiliki banyak penggemar disosial media. ”Dengan konsernya, kami berharap Rossa juga menebarkan branding wonderful Indonesia maupun Pesona Indonesia melalui sosial media pribadinya, pasti itu juga akan berdampak hebat terhadap pariwisata Indonesia. Karena Event ini exposure nya besar dan news value-nya juga besar,” kata Hendri.

Rossa mengucapkan banyak terima kasih kepada Kemenpar atas perhatian dan dukungannya terhadap konser tunggalnya tersebut. Kata Rossa, konser ini memang disiapkan Rossa sebagai momentum menapaki karier selama 21 tahun di industri musik Indonesia. ”Ini untuk seluruh penggemar saya di manapun, di Malaysia maupun di manapun,” kata Rossa.

Rossa juga ogah tampil sembarangan. Sebagai music director, Rossa mendaulat Tohpati untuk menggarap aransemen, sedangkan art director dipercayakan kepada Jay Subyakto. Intan dari Limaduabelas musik sebagai promotor mengungkapkan, rencananya konser akan dihelat pada 2016 lalu bertepatan dengan 20 tahun karier Rossa. Namun, jadwal Rossa tidak memungkinkan akhirnya digeser ke tahun ini. Selain itu, kata Intan, ternyata tahun ini Rossa merilis album baru “The New Chapter” dengan single “Bodyspeak” yang sudah dirilis pekan lalu.

“Pada konser tunggal pertama 2008 lalu, tiketnya sold out. Kami optimistis bisa melakukan hal yang sama. Sejak dibuka pertengahan Februari lalu, dari sekitar 4.000 lembar tiket yang disediakan sudah terjual 45 persen,” tutur Intan.Sementara itu, sang biduanita, Rossa menyebutkan, pilihan lagu untuk konser nanti lebih banyak jika dibandingkan dengan konser tunggal pada 2008 lalu. Bersama Tohpati, Rossa memilih sekitar 25 lagu dari 130 lagu hit yang dia miliki. Dengan durasi konser dua jam, Rossa akan tampil bersama sejumlah bintang tamu dan 55 musisi pendukung.

Menurut Rossa, dia memilih Jay Subyakto sebagai art director karena sudah mengenal karakter dia. Pasalnya Jay juga yang membuat konser tunggal 2008 di Jakarta dan 2010 di Malaysia. Sementara itu, musisi Tohpati dipilih karena Rossa ingin menghadirkan sesuatu yang baru, karena di konser sebelumnya dia bekerja sama dengan Erwin Gutawa.

Selain menyiapkan repertoar, Rossa juga menyiapkan penampilannya. Dia akan mengenakan busana dari tiga desainer ternama yaitu Tex Saverio, Didi Budiarjo, dan Biyan.

“Bagi saya perjalanan 21 tahun di industri musik ini berbeda. Saya ingin konsernya berjalan simple tapi pesannya sampai, yaitu melihat kembali perjalanan saya bermusik,” kata perempuan kelahiran Sumedang, 9 Oktober 1978 itu.

Art director “Rossa: The Journey 21 Dazzling Years”, Jay Subyakto mengaku, persiapan untuk konser sudah berjalan 60 persen, seperti desain panggung, video, dan visual. Menurut Jay, dia berdiskusi dengan Tohpati untuk menentukan alur dan ritme konser. “Tantangan buat saya adalah pasti penonton akan membandingkan dengan konser yang dulu. Akan tetapi, kami terus berproses jadi tidak akan mengulang yang sudah pernah,” ujar Jay.(*)

You may also like

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.