Sail Indonesia merupakan program berskala internasional yang telah berjalan sejak tahun 2000, yang memang dimanifestasikan untuk melakukan pelayaran menjelajahi eksotisme pulau-pulau Indonesia. Pada tahun 2017 ini, Sail Indonesia memiliki tema “Sail Sabang” di mana titik akhir dari pelayaran ini akan berlabuh di Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam.
Setelah dilepas pada tanggal 29 Juli 2017 lalu oleh Penasihat Menteri Pariwisata Bidang Marine Tourism, Bapak Dr. Marsetio di Darwin, Australia. Bulan ini puluhan kapal pesiar yang tergabung dalam Sail Indonesia 2017 dikabarkan akan berlabuh di Provinsi Nusa Tenggara Barat lebih tepatnya Kabupaten Sumbawa.
Puluhan Yacht Internasional tersebut direncanakan akan berada di Kabupaten Sumbawa sejak tanggal 28 – 31 Agustus 2017 mendatang. Pemerintah melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) pun telah menyiapkan beberapa agenda untuk menjamu para peserta Sail Indonesia 2017 selama berada di Tana’ Sabalong Samalewa.
Beberapa agenda yang telah disiapkan adalah Heritage Tour ke beberapa bangunan bersejarah di Pusat Kota Sumbawa seperti Bala Kuning dan Istana Dalam Loka. Direncanakan pula akan diadakan acara santap malam di pelataran Istana Dalam Loka Sumbawa.
Selain itu, para peserta Sail Indonesia juga diberikan kesempatan untuk bergabung dalam pembukaan Festival Moyo Utara yang merupakan kegiatan kesenian di salah satu kecamatan di Sumbawa yang akan menyuguhkan tarian serta permainan tradisional Sumbawa dan menyaksikan peluncuran Saka Buffalo Race Series Championship 2017 yang merupakan perlombaan Balapan Kerbau.
Tidak hanya terpusat di Kabupaten Sumbawa, para peserta Sail Indonesia juga kemudian akan diajak untuk melakukan Marine Tour yang kegiatannya meliputi penyelamatan terumbu karang di Ai Lemak, serta diving dan snorkeling di sekitar Pulau Moyo dan Teluk Saleh.
