Akui Potensi Di Narmada, Mahasiswa KKN UNS Solo, Sulap Taman Miring Menjadi Destinasi Wisata Baru

by Emen Ardiansyah
Taman Miring Sesaot, Narmada

Genpi Lombok Sumbawa, Narmada – Siapa yang tidak tahu Narmada? Salah satu Kecamatan di Kabupaten Lombok Barat yang kaya akan potensi wisatanya. Kekuatan utama yang dimiliki oleh Narmada adalah keindahan alamnya. Hutan yang masih asri dan jernihnya air mengalir adalah hal yang menjadi incaran masyarakat ketika masa liburan tiba. Ditambah lagi dengan adanya ‘Sate Bulayak Narmada’, yang sudah dikenal rasa dan kenikmatannya di Pulau Lombok. Namun ternyata, Narmada tidak melulu tentang dinginnya air yang mengalir dan asrinya pepohonan, melainkan masih ada potensi lain yang dapat dikembangkan.

Pada 14 Juli 2017 lalu, Kecamatan Narmada kedatangan 18 orang tamu yang merupakan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Negeri Solo, Jawa Tengah. Kedatangan mereka adalah untuk membantu Pemerintah Desa dalam mengembangkan potensi yang dimiliki.

Salah satu potensi desa yang mencuri perhatian para mahasiswa KKN ini adalah sebuah taman yang ditemui setelah memasuki gerbang Desa Sesaot. Taman yang miring dilihat sebagai sebuah potensi yang dapat dikembangkan untuk menjadi sebuah destinasi wisata baru di Desa Sesaot.

“Ada sesuatu yang potensial di tempat tersebut (red: taman miring), dan jika dikelola dengan baik, kami yakin akan bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan bisa menarik perhatian wisatawan”, ungkap Denis selaku wakil ketua dari kelompok KKN.

Melihat respon positif yang mereka dapatkan dari Kepala Desa setempat, maka akhirnya kelompok KKN UNS berusaha melakukan pembenahan fisik. Seperti memasang papan nama, memberikan hiasan bunga dan peringatan kebersihan. Pemasangan papan nama dimaksudkan agar pengunjung mampu mengingat dan lebih mudah untuk menyebarkan informasi.

Hingga saat ini, setelah satu bulan kegiatan berjalan, Taman Miring sudah menjadi favorit bagi masyarakat setempat. Setiap sore menjelang senja, taman ini menjadi pusat berkumpul warga. Taman ini menjadi andalan warga untuk mengajak anaknya bermain, berkumpul bersama keluarga dan melakukan olahrga kecil sekedar jogging.

Untuk kedepannya, taman miring ini direncanakan akan dijadikan ruang publik terpadu bagi masyarakat Desa Sesaot secara khusus dan masyarakat luas secara umum. Sehingga, meskipun masa bakti Mahasiswa KKN UNS telah berakhir, Pemerintah Desa berkomitmen untuk melanjutkan pengelolaan taman miring tersebut.

Penasaran taman miring itu seperti apa? Silahkan langsung  saja berkunjung ke Desa Sesaot. Taman Miring dapat ditemui setelah memasuki gerbang desa. Taman Miring dapat dijadikan ‘Destinasi Penutup’ setelah berkunjung ke Kolam Renang Sesaot dan Wisata Alam Ai Nyet. Ataupun sebaliknya, dapat juga dijadikan destinasi pembuka jika anda melakukan liburan di sana. Bahkan tidak menutup kemungkinan untuk dikunjungi jika akan atau telah berkunjung ke Suranadi.

Waktu tempuh dari pusat Kota Mataram menuju Sesaot membutuhkan waktu lebih-kurang 55 menit, menggunakan mobil dengan rute :

Waktu tempuh dari Bandara Intern. Lombok menuju Sesaot membutuhkan waktu lebih-kurang 1 Jam 15 menit, menggunakan mobil dengan rute :

You may also like

1 comment

agnesanik August 26, 2017 - 6:42 am

kalau ada foto lokasi lebih oke lagi nih…bravooo kel kkn nya

Reply

Leave a Comment