Apa Itu Visit Wonderful Indonesia 2018?

by Emen Ardiansyah

www.Genpilomboksumbawa.com, JakartaVisit Wonderful Indonesia menjadi topik pembahasan utama dalam pelaksanaan Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) IV Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia yang berlangsung sejak Rabu (12/12) hingga Kamis (13/12) di Main Hall Kota Kasablanka, Jakarta.

Visit Wonderful Indonesia (ViWI) merupakan salah satu mimpi atau arah pengembangan pariwisata Indonesia memasuki tahun 2018 mendatang. Program ini juga merupakan pengembangan dari brand Wonderful Indonesia yang dimaksudkan untuk mendukung pencapaian target 17 juta wisatawan mancanegara yang dicanangkan Kementerian Pariwisata untuk tahun 2018.

Dalam presentasi yang disampaikan oleh Bapak Gde Pitana selaku Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara (BP3M) Kemenpar, beliau mengungkapkan bahwa “saat ini posisi brand wonderful Indonesia sudah sangat kuat di pasar Internasional, ViWI merupakan salah satu cara untuk memasarkan secara lebih masif brand wonderful Indonesia melalui beberapa paket-paket baru yang lebih kreatif.”

Dalam ViWI 2018, pemerintah telah menetapkan 18 destinasi yang kemudian akan dipasarkan pada 8 pasar internasional. 18 destinasi yang dimaksud adalah Danau Toba, Padang, Palembang, Kepulauan Riau, Belitung, Jakarta, Bandung, Yogyakarta-Solo-Semarang, Surabaya-Bromo-Tengger, Semeru, Jember-Banyuwangi, Bali, Lombok, Balikpapan, Makassar, Manado-Bunaken, wakatobi, Raja Ampat dan Labuan Bajo.

Nantinya, 18 destinasi tersebut akan dipasarkan di beberapa Negara seperti, Negara-negara ASEAN, Timur Tengah, Asia Selatan (India dan Sri Lanka), Tiongkok, Jepang, Korea, Australia dan Eropa dengan target kunjungan sekitar 15% atau 2.5 juta wisatawan dari total target wisatawan mancanegara yang ditetapkan Kemenpar untuk tahun 2018.

Terdapat 3 program unggulan yang akan dikembangkan dalam ViWI 2018. Pertama, Paket Hot Deals. Hot Deals merupakan penyediaan paket-paket pariwisata dengan harga yang relatif lebih murah untuk pasar internasional dalam rangka memecahkan masalah kecilnya nilai kunjungan pada saat Low Season. Kedua Event Based, merupakan penyediaan paket-paket pariwisata terkait dengan event-event yang akan berlangsung pada saat low season. Terakhir, Digital Destination, yang merupakan destinasi pariwisata kreatif, yang instagramable yang dikelola atau diaktivasi oleh Generasi Millenials Kemenpar yaitu Generasi Pesona Indonesia.

ViWI 2018 hadir karena kesadaran atas apa yang dialami selama beberapa tahun belakangan ini ketika low season dalam angka kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Sehingga berkat dukungan dari industri-industri yang berkaitan dengan pariwisata, maka lahirlah beberapa paket ViWI 2018.

Visit Wonderful Indonesia bukanlah hal baru dalam pariwisata Indonesia. Karena pada tahun 1991 dan 2008, pariwisata Indonesia juga pernah menggunakan Visit Indonesia untuk branding pariwisata Indonesia. Namun, ada perubahan signifikan yang dilakukan, sehingga Kemenpar begitu optimis bahwa ViWI 2018 akan lebih kuat dari tahun-tahun sebelumnya.

Perbedaan signifikan dari ViWI 2018 dengan Visit Indonesia 1991 dan 2008 terdapat pada manajemennya. Pada visit Indonesia 1991 dan 2008 konsep yang digunakan adalah “Government Leads, Industry Support”. Namun, pada ViWI 2018, konsep yang digunakan adalah “Industry Leads, Government Support”.

“pada Visit Indonesia 1991 dan 2008, pemerintah sebagai motor penggerak dari program, sedangkan industri hanya sebagai supporter. Jadi, tidak begitu optimal. Namun, dalam ViWI 2018 ini, semua dikendalikan oleh industri, dan pemerintah adalah supporter. Industri yang menyediakan paket, pemerintah yang akan membantu memasarkan sesuai dengan target pasar yang telah ditentukan. Hal ini akan menjadi lebih muda, mengingat brand Wonderful Indonesia telah memiliki posisi yang kuat di mata dunia” ucap Pak Deputi.

Karena industri menjadi pemeran utama dalam ViWI 2018, maka selama pelaksanaan Rakornaspar IV, panitia memberikan ruang seluas-luasnya bagi industri untuk mempresentasikan program-program yang akan mereka lakukan dalam mendukung ViWI 2018. Beberapa program yang dipresentasikan dalam rakornaspar IV seperti, peluncuran aplikasi BookingIna.com milik PHRI, peluncuran aplikasi AsitaGo milik ASITA, beberapa program dari airlines, pemaparan kesiapan Pemerintah Daerah, dukungan dari Perbankan hingga adanya co-branding dari produk beberapa artis ternama Indonesia yang siap membantu mempromosikan pariwisata Indonesia.

You may also like

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.