Pra Rakornas : Mantapkan Kordinasi Digital Destination dan Nomadic Tourism

by Emen Ardiansyah

www.Genpilomboksumbawa.com, Jakarta – Senin (12/03/2018) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melaksanakan Rapat Kerja Teknis Pra Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) Pariwisata I untuk tahun 2018, bertempat di Hotel Harris Vertu, Jakarta Pusat. Rapat yang dimulai sejak pagi hari ini mengambil tema besar yaitu “Digital Destination and Nomadic Tourism”.

Kegiatan Pra Rakornas ini dihadiri oleh Perwakilan Dinas Pariwisata Provinsi, Perwakilan Kepala Daerah (Provinsi, Kabupaten.Kota) serta perwakilan Generasi Pesona Indonesia (GenPI) dan dibuka secara resmi oleh Bapak Arief Yahya selaku Menteri Pariwisata Republik Indonesia.

Dalam sambutannya, Pak Menteri Arief Yahya mengutarakan beberapa alasan mengapa Digital Destination serta Nomadic Tourism harus dikembangkan di Indonesia. Pak Menteri mengambil beberapa penelitian yang dilakukan oleh beberapa ahli ekonomi sebagai contoh.

“hasil dari penelitian salah seorang ahli ekonomi Universitas Indonesia, menyatakan bahwa saat ini pertumbuhan ekonomi tidak berjalan lurus dengan nilai jual. Artinya, ada peralihan konsumsi masyarakat yang mengarah pada leisure ”, ungkap Pak Menteri

Tidak hanya itu, kondisi pasar yang saat ini didominasi oleh kids zaman now  yang 70% kehidupannya berada di media sosial juga menjadi peluang mengapa Pak Menteri percaya bahwa destinasi digital ini akan ‘meledak’ untuk ke depannya.

“Positioning, Differentiating serta Branding menjadi kunci dari Digital Destination. Positioning market dari Digital Destination  adalah Kids Zaman now  yang 70% kehidupannya ada di media sosial. Sehingga saya percaya bahwa Digital Destination  dengan konsep yang instagramable ini pasti akan ‘meledak’ “. Tambah Pak Arief Yahya.

Tidak hanya Digital Destination, dalam sambutannya Pak Menteri juga menyampaikan terkait konsep Nomadic Tourism. Sebuah konsep pariwisata baru yang ingin dikembangkan di Indonesia yang pernah beliau sampaikan dalam CEO Message ke-42 beberapa waktu lalu.

Pak Menteri mengungkapkan bahwa konsep ini merupakan solusi sementara untuk solusi selamanya yang terinspirasi dari pengalaman beliau ketika memimpin salah satu perusahaan telekomunikasi. Layanan prepaid  dalam bisnis telpon seluler menjadi contoh yang diutarakannya.

“Layanan prepaid  pada awal dibuat hanya untuk temporary solution. Pada awalnya layanan ini hanya diperuntukan bagi para backpacker  atau traveler  yang ingin mengentrol pengeluaran. Melihat kesuksesan dari layanan ini, maka saya percaya bahwa nomadic tourism merupakan solusi sementara untuk solusi selamanya bagi pariwisata Indonesia”, ucap Pak Arief Yahya.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Pak Menteri meminta agar para perwakilan Kepala Dinas serta Kepala Daerah yang hadir mampu memberikan dukungan terkait pengembangan Digital Destination serta Nomadic Tourism  di daerah.

Selanjutnya, setelah sambutan dari Pak Menteri Arief  Yahya kegiatanpun dilanjutkan dengan diskusi panel tekait Digital Destination serta Nomadic Tourism.

You may also like

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.