3 Menteri Hadir di Sail Moyo, Psikologis Korban Gempa Terbantu

by Emen Ardiansyah

www.genpilomboksumbawa.com, SUMBAWA – Sail Moyo Tambora, 9 – 23 September 2018 sukses mengangkat psikologis masyarakat Sumbawa dan NTB. Pemicunya, tiga menteri Kabinet Kerja yang ikut hadir di Opening Ceremony Sail Moyo Tambora 2018, Minggu (9/9).

Ketiga menteri yang hadir adalah Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Ketiganya sama-sama menyerukan #NTBBangkit.

“Momentum Sail Moyo Tambora 2018 memiliki arti penting bagi kita semua. Khususnya, bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB). Kepada rekan-rekan dijajaran Kementerian dan Lembaga Pusat, saya menghimbau, bilamana kita mempunyai kegiatan di luar kantor, mari arahkan ke kawasan ini,” ajak Menkomar Luhut Binsar Pandjaitan, mewakili Presiden Joko Widodo, Sabtu (9/9).

Ajakan Luhut bukan tanpa alasan. Peristiwa gempa bumi yang melanda NTB telah mengakibatkan kerugian. Tidak hanya korban material, tetapi juga korban jiwa. Dan menjadi duka bagi semua. Pemerintah menyadari keadaan ini sangat berdampak pada sektor kepariwisatan yang selama ini menjadi andalan.

“Saya apresiasi acara ini yang diisi dengan bakti sosial untuk meringankan beban saudara-saudara kita. Marilah kita jadikan Sail Moyo Tambora ini sebagai momentum kebangkitan Pariwisata NTB,” kata Luhut.

Sebagai bentuk solidaritas, Luhut mengajak menyukseskan Sail Moyo Tambora 2018. Luhut menyadari masih ada kekurangan dalam penyelenggaraan event ini. Untuk itu dukungan kegiatan positif dari Kementerian dan Lembaga terkait, seyogyanya harus dilanjutkan.

“Pengembangan dan perbaikan infrastruktur pendukung di beberapa lokasi utama Sail Moyo Tambora mari dipelihara. Nanti pasca Sail Moyo Tambora pengembangan berbagai infrastruktur tersebut dapat digunakan sebagai tourism cruising port dan kelancaran operasional dermaga bongkar muat,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, infrastruktur terus digenjot. Sebab, infrastruktur adalah salah satu kelancaran aktivitas perekonomian dan pariwisata di Sumbawa. Seperti Terminal Bandara Sultan Mahmud Kaharuddin III dan Jembatan Samota yang menjadi pintu gerbang wisata Teluk Saleh, Pulau Moyo, dan Gunung Tambora.

“Dua tempat ini juga dianggap potensial mengimbangi Lombok yang sudah lebih dulu mendunia sebagai tempat pelesir,” ujar Menhub Budi Karya yang juga Ketua Pelaksana Sail Moyo Tambora 2018.

Sedangkan Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai perhelatan Sail Moyo Tambora 2018 sebagai bentuk solidaritas bagi masyarakat NTB. Menurutnya Sumbawa layak dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan Sail Moyo Tambora 2018. Hal itu lantaran sebab pesona pulau Moyo di perairan Sumbawa sudah sangat terkenal di dunia.

“Pernah dengar kalau mendiang Lady Diana pernah berlibur di pulau Moyo? Ada juga artis legendaries McJagger, dan sejumlah pesohor pernah juga kesana. Artinya Moyo sudah mendunia,” kata Menpar Arief Yahya.

Selain itu, kawasan Gunung Tambora juga sudah dikenal luas. Letusan gunung berapi ini pada tahun 1815 silam bahkan sampai mengubah iklim di sebagian belahan bumi.

“Dua ikon ini sangat tepat untuk mendorong promosi potensi wisata lainnya di Sumbawa. Dengan pariwisata akan mempercepat pemerataan pembangunan dan kemakmuran, pergerakan orang dan barang (Tourism, Trade, Investment),” pungkas Arief Yahya Menteri Pariwisata RI.

You may also like

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.