Saka Buffalo Race Jadi Pembuka Festival Pesona Moyo 2018

by Emen Ardiansyah

www.Genpilomboksumbawa.com, Sumbawa– Sabtu (15/09) bertempat di Orong Desa Sumer Payung Kecamatan Labuhan Badas, Festival Pesona Moyo (FPM) 2018 resmi dibuka. Berbeda dengan FPM 2017 yang pembukaannya dilakukan pada malam hari dan menampilkan tarian-tarian khas Kabupaten Sumbawa, Pembukaan FPM 2018 kali ini mengusung tema lain yang tak kalah seru yakni Saka Buffalo Race atau yang lebih dikenal dengan sebutan Barapan Kebo.

Festival Pesona Moyo 2018 merupakan satu dari 100 Calendar of Events (CoE) Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Kegiatan tahunan di Kabupaten Sumbawa ini menyajikan berbagai macam atraksi budaya dan alam khas Kabupaten Sumbawa yang tak lain untuk menjadi daya tarik bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara.
Dan untuk tahun ini, Festival Pesona Moyo 2018 ini digelar secara berdekatan dengan kegiatan Sail Indonesia Moyo Tambaro 2018 yang mendatangkan puluhan kapal yatch dari seluruh dunia.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa, Mahmud Abdullah mengharapkan kegiatan FPM 2018 ini dapat memberi dampak baik bagi pengembangan pariwisata Kabupaten Sumbawa. Termasuk kegiatan Barapan Kebo yang menjadi acara utama FPM 2018 ini diharapkan menjadi salah satu magnet yang menarik wisatawan berkunjung ke Pulau Sumbawa.

“Kerbau Sumbawa berbeda dengan kerbau-kerbau lainnya di Indonesia. Apalagi kabupaten Sumbawa sejak tahun 2011 sudah dijadikan pusat pengembangan kerbau di Indonesia,” ujar Mahmud Abdullah.

Ratna Suranti, Koordinator tim pelaksana 100 CoE Kementerian Pariwisata yang turut hadir dalam kegiatan seremoni pembukaa FPM 2018 mengklaim bahwa kegiatan Festival Pesona Moyo sudah bertaraf internasional, karena dihadiri dan diikuti oleh puluhan yachter yang berasal dari berbagai negera.

Sembari menyapa para yachter, Ratna juga berpesan agar mereka membantu mempromosikan potensi wisata di Kabupaten Sumbawa kepada para yachter lain dan pelaku wisata lainnya di seluruh dunia yang salah satunya adalah kegiatan Saka Buffalo Race ini.

“kegiatan ini (Saka Buffalo race, red) merupakan adat istiadat asli khas Kabupaten Sumbawa yang tidak akan kalian temukan di belahan dunia manapun, oleh karena itu kami harap kalian dapat menikmatinya”, pungkas Ratna.

Ratna juga menyampaikan bahwa Kementerian Pariwisata siap mendukung penuh Festival Pesona Moyo ini diselanggarakan tiap tahun, karena menurutnya even FPM ini dari tahun ke tahun telah menunjukan perkembangan pesat dan memberi dampak positif untuk iklim pariwisata Indonesia.

Harapan yang sama juga digaungkan oleh anggota DPR RI Muhammad Syafruddin agar even Festival Pesona Moyo ini dapat menjadi tonggak pengembangan pariwisata di Pulau Sumbawa.

“DPR RI siap memberikan dukungan penuh kepada daerah dalam pengembangan pariwisatanya, ”ucap Dae Rudi, sapaan akrabnya.

Selain kegiatan Saka Buffalo Race ini, Festival Pesona Moyo 2018 ini juga dimeriahkan oleh berbagai macam kegiatan-kegiatan yang menyajikan pesona daerah Kabupaten Sumbawa antara lain Main Jaran, Balap Sampan, Pagelaran Seni dan Budaya, Parade perahu hias, dan kegiatan-kegiatan menarik lainnya. (Arditha/Genpi LS)

You may also like

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.