Bule jadi Joki Barapan Kerbau di Festival Pesona Moyo 2018

by Emen Ardiansyah

www.Genpilomboksumbawa.com, Sumbawa – Festival Pesona Moyo 2018 resmi dibuka, ditandai dengan dihelatnya kegiatan Saka Buffalo Race. Meski dibawah terpaan terik sinar matahari yang cukup menyengat tak menghentikan antusiasme masyarakat Sumbawa untuk menyaksikan kegiatan yang sudah turun temurun digelar itu.

Seperti biasa, sebelum memulai balapan ada beberapa ritual khusus yang dilaksanakan yang dipimpin khusus oleh Sandro (dukun, red) Saka. Saka adalah sebatang kayu yang ditancapkan di ujung lintasan barapan kerbau yang harus dijatuhkan oleh kerbau agar bisa memenangi pertandingan.

Selepas semua ritual dijalankan, para kerbau yang akan bertandingan masuk satu persatu ke dalam lintasan untuk melakukan penghormatan kepada dewan juri dan penonton yang hadir.

Namun di ajang Festival Pesona Moyo 2018 kali ini, ada hal unik ketika barapan berlangsung. Pasalnya, beberapa wisatawan mancanegara (masyarakat Indonesia biasa menyebutnya Bule) memberanikan diri menjajal lintasan barapan kerbau ini yang biasanya hanya bisa dilakukan oleh para joki yang terlatih.

Para Bule ini tak lain adalah para peserta Sail Indonesia Moyo Tambora 2018 yang masih berada di Kabupaten Sumbawa. Mereka mengaku sangat senang berada di tengah-tengah masyarakat Sumbawa, “kami biasanya hanya singgah satu hingga dua hari di suatu daerah, namun di Sumbawa ini kami sudah lebih dari seminggu, dan itu sangat luar biasa,” ujar Tracei, Peserta Sail Indonesia yang berasal dari New York, Amerikan Serikat.

Tak hanya satu, melainkan ada sekitar enam orang Yachter termasuk anak-anak mereka yang masih berumur belasan tahun mencoba menjajal lintasan Barapan kerbau ini. Mereka beradu ketangkasan mengendalikan satu pasang kerbau dengan sebilah kayu.

Riuh suara penonton terdengar ketika para Bule ini beraksi di lintasan barapan kerbau, dengan gaya yang sedikit kaku dan muka yang memerah, para Bule ini beraksi. Ada yang terjungkal ketika baru beberapa meter meninggalkan garis start namun ada pula Bule yang berhasil menjatuhkan saka di ujung lintasan, tak ayal Bule ini pun mendapat sambutan meriah dari para penonton.

Bisa jadi peristiwa unik ini baru pertama kali terjadi, ketika seorang Bule dengan gagah berani menjadi Joki Barapan Kerbau. Sedangkan masyarakat Sumbawa saja hanya sebagian kecil saja yang mempunyai keahlian sebagai Joki Barapan kerbau.

Tentu hal ini menjadi pengakuan bahwa Budaya khas Kabupaten Sumbawa juga memiliki daya tarik tersendiri di mata para wisatawan dan kita sebagai masyarakat seharusnya mampu untuk mengelola dan mempromosikan wisata-wisata budaya seperti layaknya Barapan Kerbau ini. (Arditha/Genpi LS)

You may also like

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.