GenPI Lombok Sumbawa Berbagi Pengalaman Kampanye Lombok Bangkit Melalui Medsos

by Emen Ardiansyah

www.Genpilomboksumbawa.com, Mataram – Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Mataram (Fisipol Unram) menggelar Seminar terkait peran Netizen dan Blogger Dalam Kampanye Lombok Bangkit pada Jumat (14/12/2018).

Seminar yang digelar di Aula Gedung Soebiyanto Unram ini menghadirkan dua orang narasumber untuk berbicara terkait pengaruh media sosial dalam kampanye Lombok Bangkit pascagempa yang melanda Pulau Lombok beberapa waktu lalu. Adalah Ardiansyah selaku perwakilan dari GenPI Lombok Sumbawa dan juga M.Shafwan selaku perwakilan dari Kampung-Media.com yang merupakan narasumber dalam kegiatan yang berlangsung setengah hari ini.

Menurut Shinta Desiyana selaku dosen pembimbing mata kuliah, kegiatan seminar ini merupakan salah satu wadah pembelajaran mahasiswa agar mahasiswa mampu mempelajari bagaimana seharusnya menjadi netizen yang baik dalam menanggapi peristiwa yang ada terutama bencana.

“Jadi kegiatan ini merupakan bagian dari tugas mata kuliah, dan sudah terlaksana beberapa kali dengan tema yang berbeda-beda. Untuk kali ini, diharapkan agar mahasiswa mampu lebih bijak lagi menyikapi peristiwa dan informasi yang ada di media sosial, terutama terkait bencana”, ungkap Dosen Asal Palembang ini.

Ardiansyah selaku perwakilan dari GenPI Lombok Sumbawa yang menjadi narasumber pertama bercerita terkait bagaimana sigapnya GenPI Lombok Sumbawa menyikapi situasi di saat pertama-tama gempa terjadi hingga adanya instruksi dari Menteri Pariwisata untuk membentuk tim Lombok Tourism Hospitality selama masa darurat berlangsung.

“Di awal-awal ketika gempa terjadi, kami (GenPI LS) langsung membentuk grup whatsapp bersama stakeholder pariwisata NTB. Kami juga mengikuti proses evakuasi wisatawan di Gili Trawangan. Sejak saat itu, berdasarkan instruksi dari Menteri Pariwisata akhirnya kami membentuk Lombok Tourism Hospitality. Dan sejak saat itu kami mulai membentuk narasi positif, salah satunya melalui tagar #LombokBangkit”, ungkap pria yang akrab disapa Emen ini.

Dalam kesempatan yang sama Emen juga memberikan gambaran bagaimana GenPI LS membentuk narasi-narasi positif di media sosial untuk mendukung semangat Lombok Bangkit. Salah satunya adalah terkait kekuatan Media Value yang dimiliki oleh GenPI.

“Jadi kami (GenPI LS) melihat potensi di mana kami bisa berkontribusi. GenPI memiliki kekuatan dalam dunia maya, melalui Instagram, Facebook, Twitter dan Website. Jadi kami bangun narasi positif melalui platform-platform tersebut. Narasi positif itu kami tuangkan dalam bentuk foto, vidio serta tulisan dan disebarluaskan pada jaringan GenPI se-Indonesia. Begitulah cara kami membangun narasi positif untuk mendukung Lombok Bangkit”, lanjut Emen.

Emen menutup presentasinya dengan memperlihatkan beberapa tagar positif terkait proses pemulihan Lombok yang pernah menjadi trending topic di twitter, seperti tagar #LombokBangkit, #EnjoyLombok dan #MenparBangkitkanLombok yang bertahan hingga lima jam ketika Menteri Pariwisata melakukan kunjungan ke Gili Trawangan.

“Terdapat beberapa tagar yang pernah kita coba dan menjadi trending topic di twitter, yaitu seperti #EnjoyLombok, #LombokBangkit, #NTBBangkit serta ketika Menteri Pariwisata melakukan kunjungan ke Gili Trawangan bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman tagar #MenparBangkitkanLombok bertahan selama lima jam menjadi Trending Topic”, tutup Emen.

Selanjutnya, M. Shafwan selaku narasumber kedua secara teknis memaparkan konsep-konsep menulis serta motivasi menulis. Menurut Shafwan menulis merupakan keterampilan yang harus dimiliki setiap individu. Karena dengan menulis, banyak hal yang dapat dieksplorasi, salah satunya melakukan kampanye Lombok Bangkit melalui tulisan.

“Menulis merupakan salah satu keterampilan yang perlu untuk dikembangkan. Melalui menulis kita dapat mengeksplorasi banyak hal. Bisa menceritakan banyak hal dan bisa menginformasikan banyak hal, salah satunya adalah mengkampanyekan semangat Lombok Bangkit”, ungkap Shafwan.

Setelah pemaparan teknis dari Shafwan, selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab antara peserta seminar dengan narasumber sebelum akhirnya kegiatan diakhiri.

You may also like

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.