Refleksi 1 Tahun Gempa Lombok Genpi LS Kembali Hadirkan Diskusi

by Genpi LS
Foto Bersama Peserta Diskusi Bareng GenPI LS

Mataram- Genpi LS. Tepat setahun yang lalu Gempa 7.0 SR menguncang pulau Lombok. Setahun berlalu, apakah kita siap dengan berbagai hal terkait mitigasi bencana?

Hal ini penting karena kita saat ini harus dapat hidup berdampingan di kawasan ring of fire, lokasi rawan bencana. Tentu tidak ada yang berharap akan datangnya bencana, namun sebagai manusia yang berusaha berdamai dengan alam kita wajib waspada dan siap.

Lima narsum diskusi refleksi setahun gempa Lombok

Lima narsum diskusi refleksi setahun gempa Lombok

Pulau lombok termasyur sebagai pulau seribu masjid dengan berbagai keindahan alamnya. Tahun 2018 lalu porak poranda karena gempa yang harus diakui bahwa kejadian ini berimbas baik secara sosial maupun ekonomi. Termasuk pariwisata yang telah ditetapkan sebagai leading sector di Lombok.

Menghadirkan narasumber yang kompeten dibidangnya, diskusi kedua dari GenpiLS Miniworkshop kali ini menghadirkan Kepala BPBD NTB H. Ahsanul Khalik, Kaprodi Ilkom Unram Agus Purbathin, Kepala KPID Yusron Saudi, Ketua IAGI NTB Kusnadi dan Muhammad Alfian dari ACT (Aksi Cepat Tanggap).

Diskusi yang dihadiri 127 peserta dari berbagai latar belakang ini dilaksanakan pada Senin 5 Agustus 2019 di Delima Cafe Jl Bung Karno Mataram NTB. Hadir perwakilan dari berbagai komunitas, media, akademisi, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten, Mahasiswa serta pemerhati pariwisata di NTB.

Moderator Diskusi

Moderator Diskusi

Partisipasi publik dalam mitigasi bencana khususnya di daerah pariwisata sangat penting. Pemerintah dan Lembaga yang menaungi memegang peran yang penting dalam berbagai hal termasuk sosialisasi dan memberikan edukasi tentang mitigasi bencana.

Kelima narasumber sepakat bahwa bencana yang terjadi 1 tahun yang lalu adalah momentum bagi kita untuk berbenah sekaligus menyiapkan berbagai kemungkinan dan penanganan yang diperlukan saat terjadi bencana.

Peran komunitas dalam hal ini Genpi Lombok Sumbawa sangat diapresiasi oleh narasumber dan peserta. Dimana membuka ruang diskusi sehingga dapat meningkatkan partisipasi publik dalam keikutsertaannya membangun daerah. Berbagai hal sudah seharusnya diperbincangkan di arena publik untuk dapat mendapatkan input dan membina komunikasi juga dialog antar lembaga.

Suasana diskusi yang hangat dan hidup

Suasana diskusi yang hangat dan hidup

Genpi sebagai satu dari unsur pentahelix pariwisata harus mampu hadir dan memberikan kontribusinya secara nyata dan turut hadir dalam ruang publik. Komunitas memegang peran penting selain menyuarakan kepentingan publik, partisipasi komunitas bisa menjadi kekuatan dalam sinergitas tanpa batas demikian Fathul Rakhman Korbid Kelembagaan KPID NTB dan Siti chotijah yang juga Ketuhar Genpinas menutup acara diskusi sebagai moderator.

You may also like

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.