GENPILOMBOKSUMBAWA.com – Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (DPD ASPPI) NTB, telah bersiap kembali melaksanakan Lombok Travel Mart (LTM) 2020. Event rutin tahunan ASPPI, ditargetkan berlangsung di awal bulan Maret, tahun depan. Tepatnya 1 sampai 4 Maret 2020 dengan highlight utama kabupaten Sumbawa.
LTM ke-7 ini, nantinya akan mengajak para peserta eksplor destinasi wisata ikonik Sumbawa, Pulau Moyo dengan air terjun Matajitu-nya yang ternama. Peserta yang berasal dari stakeholder kepariwisataan NTB seperti pengelola Hotel, Restaurant, Transport, Pokdarwis, juga Desa Wisata ini ditargetkan terkumpul 50, yang terbaik di Lombok serta Sumbawa. Nantinya mereka akan menjual paket-paket wisata terbaik yang dimiliki kepada sekitar 150 Buyer domestik dan luar negeri. Kelompok Buyer ini pun, disiapkan dari para pengelola Travel Agent terbaik Indonesia dan mancanegara.
Ade Devi Handayani, Ketua Panitia LTM VII, menjelaskan destinasi terbaik Sumbawa sudah saatnya semakin lebih dipromosikan optimal.
“Air Terjun Matajitu sudah eksis jadi ikon wisata Sumbawa, bahkan sudah mendunia. Jadi, kami yakin, di LTM VII ini nanti, paket-paket wisata yang disiapkan para Seller akan sangat menarik,” tegasnya.
Satu spot istimewa juga telah dipersiapkan. Poto Jarum, satu spot snorkeling di perairan menuju Pulau Moyo, Sumbawa. Istimewa, karena spot ini biasanya lebih sering digunakan oleh para tamu Amanwana Resort. Resort mewah dan sudah menjadi langganan selebritas dunia. Mendiang Lady Diana, sampai Gong Yo, — aktor terkenal Korea Selatan, pemeran utama di film Train To Busan.
Ketua ASPPI NTB, Ahmad Ziadi, optimis LTM 7 akan mencapai target terbaik. Setiap tahun, gawe rutin ASPPI NTB melalui event travel mart, telah menghubungkan para buyer dan seller terbaik di bidangnya masing-masing.
“Di dua tahun terakhir, pelaksanaan LTM selalu berhasil mendatangkan ratusan pelaku pariwisata aktif. Di tahun lalu, LTM VI mengumpulkan 175 Buyer dan 35 Seller. Memang lebih sedikit dari LTM V di tahun 2017. Bagaimana pun, kita memang masih harus menyesuaikan dengan masa pemulihan efek dari musibah gempa Lombok di Agustus 2018,” urai Ahamd Ziadi.
Aktifitas unik lain yang telah menanti peserta LTM VII, yaitu Visit Marente yang menonjolkan momen coffee time. Desa Marente adalah kampung kelahiran Gubernur NTB, memiliki banyak potensi pariwisata. Beberapa yang terbaik, desa ini merupakan sentra penghasil Kopi robusta dengan citarasa khas. Ada pula destinasi, Air Terjun Agal yang tingginya sampai 300 meter. Jarak tempuh menuju spot, sekira 1.5 jam perjalanan dari parkiran , sehingga nyaman untuk siapa pun. Desa yang cocok untuk adventure, camping ground, dan wisata alam ini, dikelola oleh pokdarwis dan pemerintah desa dan diharapkan menjadi desa wisata dengan konsep ekowisata yang menonjolkan kearifan lokal masyarakat setempat.
Tunggu apa lagi? Segera kontak ASPPI NTB atau Panitia LTM VII di laman website www.lomboktravelmart.com. Jangan lewatkan kesempatan terbaik, eksplor Pulau Moyo, desa Marente, serta keistimewaan lainnya Sumbawa.