Sertifikat CHSe Tahap Pertama Dibagikan ke 70 Properti di KLU

by Genpi LS

Pariwisata NTB, khususnya di Kabupaten Lombok Utara (KLU) semakin siap menyambut kunjungan wisatawan. Hal ini ditunjukkan dengan dibagikannya sertifikat CHSe (Cleanliness, Healthy, Safety and Environment) kepada 70 properti se-KLU. Pembagian dilakukan bertahap dan 70 properti yang mendapatkan sertifikat di awal pekan ini, merupakan pembagian tahap pertama.

Kemenparekraf sendiri telah mensosialisasikan CHSe ke NTB, melalui program BISA (Bersih, Indah, Sehat dan Aman – rilis web Kemenparekraf 18 Juli). Selain ke KLU, BISA utamanya dimulai di destinasi wisata prioritas, KEK Mandalika. BPPD KLU yang menjalakan verifikasi sesuai penunjukan Dinas Pariwisata Provinsi, sekaligus membagikannya secara bertahap.

Bapak Accok Bassok - Team BPPD KLU & GM Royal Singasari Bapak Harun

Bapak Accok Bassok – Team BPPD KLU & GM Royal Singasari Bapak Harun

Pembagian sertifikat CHSe dilaksanakan selama dua hari berturut-turut. Senin 24 Agustus lalu, sertifikat dibagikan di Sama-Sama Reggae Bar, Gili Trawangan. Berikutnya, pada Selasa 25 Agustus, serentak dilaksanakan di beberapa tempat.

Di Gili Meno, lokasi pembagian di Seri Resort, pukul 10 pagi. Di Gili Air, dilakukan di Royal Singasari Villa Karang, pada siang hari, tepatnya pukul satu siang. Di kota Tanjung (ibukota KLU), Pemenang (kota kecamatan) — yang juga lokasi dari Pelabuhan Penyeberangan Bangsal, pembagian dilaksanakan sore hari di Anema Resort.

Tak hanya 70 properti, secara total, terdapat 161 properti se-KLU yang telah memiliki sertifikat CHSe. Angka ini sudah selayaknya memberikan rasa aman ekstra, bagi para wisatawan yang ingin segera berwisata. Ke destinasi-destinasi di KLU khususnya, juga destinasi wisata lainnya di NTB.

Contohnya, Anda yang ingin segera eksplor Lombok, bisa memilih menginap di KLU, lalu kemudian berwisata ke destinasi wisata Lombok di kabupaten lainnya.

Tentu dengan tetap menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat. Juga menjaga kebiasaan baik, mengenakan masker, membawa hand sanitizer dan sesering mungkin mencuci tangan dengan sabun.

Mr. Seth Emerick - Tir na nog Irish Bar & Bapak Lalu Suratman - Ketua BPPD KLU

Mr. Seth Emerick – Tir na nog Irish Bar & Bapak Lalu Suratman – Ketua BPPD KLU

Kepemilikan sertifikat ini, hampir bersamaan dengan pengumuman dibukanya jalur pendakian resmi ke Gunung Rinjani. Di KLU sendiri, kapasitas pendaki yang diperbolehkan masuk melalui Senaru, sebanyak 150 pendaki per hari.

Jadi, dengan adanya sertifikat CHSe di sebagian besar akomodasi wisata KLU, menjadi dukungan utama geliat pariwisata di era New Normal. Wisata Anda pun nyaman serta aman, kembali ke keluarga pun tetap dengan kesehatan yang prima.

You may also like

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.