MotGP Mandalika Lombok Sukses!

by bunsal

Leganya. Gelaran internasional, balap MotoGP yang akhirnya memiliki nama resmi sebagai Pertamina Grandprix Indonesia 2022 usai juga. Miguel Oliegueverra meraih podium satu dan mendongkrak rangking dunianya. Mohon dimaafkan, tak banyak rilis di web kita tercinta ini. Namun, hari ini, kompilasi sederhana perhelatan akbar di tiga hari kemarin, semoga bisa menjadi acuan menonton di tahun depan. 

Area Parkir Timur masih tampak lengang dan rapi di Jumat pagi, jam 8 wita. Dokpri

Jadi, kak admin akan merumuskan langsung gawe tiga hari event dalam satu tulisan. Disimak ya.

Hari Pertama, Jumat 18 Maret 2022

Banyak netizen mengeluhkan sistem penukaran tiket menjadi wristband yang tidak tersentuh teknologi digital. Sementara, sistem pembelian sudah cukup nyaman, para pembeli tiket tetap juga terkena antrian mengular, agar terasa aman dan wristband sesuai jenis tiket siap dilingkarkan di tangan. Kabar terbanyak netizen berasal dari area penukaran di Bandara Selaparan, Rembige, Mataram. Penukaran berlangsung dua hari, Selasa dan Kamis, 16 sampai 17 Maret 2022.

Di Jumat pagi, skenario 278 unit kendaraan feeder bus gratis yang disediakan Kemenhub RI melalui Dishub NTB, beroperasi normal. Lima point awal, berangkat on time. Rata-rata ditulis di jadwal, mulai berangkat pukul 6 sampai 6.30 pagi wita (waktu Indonesia tengah). Suasana drop bus-bus feeder ini masih terkoordinasi dengan baik. Kondisi ini sangat membantu bagi para penonton yang masih harus menukarkan tiket. Di pagi hari pertama, loket penukaran tiket di area Parkir Timur (area pantai Tanjung Aan) masih tampak lengang dan proses pun jadi mudah serta lancar.

Hari kedua, Sabtu 19 Maret 2022

Feeder bus gratis masih beroperasi sesuai jadwal. Kakak admin kali ini berangkat dari pelabuhan laut Gili Mas di Lombok Barat. Iyap, mau merasakan langsung pengalaman menginap gratis di KM Kelud, fasilitas hotel apung yang disediakan Kemenhub dan PT Pelni. Kesimpulan sederhana, feeder bus dan hotel apung, benar-benar gratis tis dan tis! Nah, contekan tentang feeder bus dan hotel apung, kamu semua bisa segera follow instagram Dishub NTB dan pastinya GenPI Lombok Sumbawa yak.

Tim Poltekpar Lombok yang membantu kelancaran reservasi Hotel Apung Kemenhub dan PT Pelni. Dokpri

Jadi, buat kamu yang memang niat eksplor Lombok, merasakan semua titik point pemberangkatan. Mulai dari Bandara atau BIZAM (Bandara Internasional Zainudin Abdul Madjid), Bandara Selaparang di kota Mataram, dan tiga pelabuhan laut – Gili Mas, Bangsal di Lombok Utara dan Kayangan di Lombok Timur. Bekalnya cuma ekstra sabar, siap capek dan rajin bertanya biar nggak tersesat di jalan. Mudah kan?

Hari ketiga atau Puncak, Minggu 20 Maret 2022

Sabtu siang, jadwal dan skenario di selama dua hari awal mulai sedikit terganggu. Lonjakan penonton memaksa feeder bus memprioritaskan point BIZAM dan Bandara Selaparang. Bus besar yang disiapkan untuk dua point ini, akan segera penuh, segera setelah merapat di Halte Batu Kotok area parkir timur. Bus-bus kecil yang beroperasi di point-point pelabuhan laut, baru akan mulai berangkat serta dijadwalkan ulang di pukul 3 siang.

KM Kelud, hotel apung gratis yang mendukung MotoGP Mandalika Lombok. Dokpri

Akhirnya, penonton yang mengantri mulai memadati halte ini. Baik yang mengarah ke area parkir transportasi pribadi, yang ingin kembali area sirkuit atau ke point-point pemberangkatan awal. Sempat pula terdengar, “Penonton yang motornya parkir di Bundaran Songgong, naik bus ini!!”

Singkat kata, MotoGP mandalika Lombok telah membuat bangga banyak pihak. Tidak hanya warga Lombok sendiri, namun juga se-Indonesia. Jejak digitalnya telah hadir, dimana hastag #IndonesianGP eksis menjadi 10 besar trending topik di dunia di sosial media Twitter selama 3 jam (web Trends24)

Selamat Miguel Oliveira, Fabio Quartararo dan Johann Farco yang berhasil menakullkan track basah sirkuit Mandalika. Selamat pula buat Risman, karyawan Novotel Resort dan mbak Rara sang pawang hujan. Dua nama yang turut terdongkrak di event dunia ini.

Penulis: Muslifa Aseani (Humas GenPI Lombok Sumbawa)

You may also like

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.