Seni Peresean, Lambang Ketangkasan Pemuda Sasak

by Emen Ardiansyah

www.Genpilomboksumbawa.com – Bicara tentang pariwisata Indonesia tentunya tidak akan lepas dari pariwisata budaya. Begitu pula dengan Pulau Lombok. Pulau yang beberapa tahun terakhir menjadi buah bibir pariwisata Indonesia ini tidak hanya menyajikan keindahan pemandangan alamnya saja, tetapi juga memiliki budaya yang dapat menjadi daya tarik pariwisata.

Salah satu budaya yang terkenal di Pulau Lombok ada PERESEAN. Peresean merupakan budaya pertarungan bermodalkan tongkat yang terbuat dari rotan dan tameng yang terbuat dari kulit kerbau yang telah dikeringkan. Dalam setiap pertarungan, para pepadu (istilah bagi petarung peresean), akan dipandu oleh wasit tengah (pakembar) dan wasit pinggir (pakbar sedi).

Yang unik dari pertarungan ini adalah para pepadu tidak diperbolehkan menggunakan penutup badan. Dan ketika bertarung, para pepadu tidak diperbolehkan menyerang bagian bawah badan lawannya. Artinya serangan hanya boleh ditujukan di bagian atas badan lawannya yang sama sekali tidak terbalut pakaian.

Luka-luka akibat pukulan rotan menjadi tontonan yang sering terlihat dalam pertarungan peresean ini. Itulah mengapa peresean dapat dikatakan sebagai wujud ketangkasan pemuda Sasak.

Hal menarik lainnya dari peresean adalah adanya iringan musik dalam setiap pertandingan. Sehingga para pepadu bahkan wasit tak jarang menari di tengah pertandingan. Bahkan tak jarang alunan musik tradisional ini pun membuat penonton terlihat ikut menari.

Hingga saat ini peresean masih populer di tengah masyarakat Lombok. Pertunjukannya masih dengan mudah ditemui. Terutama dalam perayaaan-perayaan hari ulang tahun baik tingkat desa maupun provinsi.

Bahkan, saat ini presean dapat dengan mudah ditemui di beberapa desa adat atau desa wisata yang menjadikan peresean sebagai hiburan reguler bagi para wisatawan yang berkunjung.

You may also like

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.