Peserta Teka Tambora Kampanyekan Program Zero Waste Di Jalur Pendakian Gunung Tambora

by Emen Ardiansyah

www.Genpilomboksumbawa.com, Kawinda Toi – Salah satu rangkaian kegiatan Festival Pesona Tambora 2019 yaitu Teka Tambora 2019 yang merupakan kegiatan pendakian bersama Gunung Tambora. Pendakian yang dimulai melalui Jalur Pendakian Kawinda Toi, Taman Nasional Gunung Tambora ini pada Rabu (10/4/2019) telah kembali turun dari puncak Gunung Tambora melalui jalur yang sama setelah dilepas oleh Muhammad Putra Feryandi selaku ketua pelaksana pada Senin (8/4/2019) lalu.

Pendaki yang ikut serta dalam Teka Tambora 2019 ini sejumlah 114 orang pendaki yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia serta pendaki mancanegara asal Jerman. Para pendaki ini tiba di pintu gerbang pendakian Jalur Kawinda Toi pada siang hari dalam keadaan sehat dan disambut secara langsung oleh Wakil Bupati Kabupaten Bima Dahlan M Noor, Kepala SPTN I KORE TN Tambora, Kepala Dinas LHK Prov. NTB, Camat Tambora dan jajaran Kepala Dinas Lingkup Pemda Kabupaten Bima. 

Dalam momentum kegiatan ini, para pendaki juga turut mengkampanyekan program ‘Zero Waste’ di atas gunung di setiap jalur yang dilalui. Program Zero Waste ini juga sejalan dengan arahan Gubernur Nusa Tenggara Barat mengenai Zero Waste terutama di area pegunungan. Mendukung program zero wastetersebut Balai Taman Nasional Tambora memfasilitasi semua pendaki dengan kantong sampah. Sebagai apresiasi terkait sampah yang dibawa, panitia juga memberikan penghargaan kepada peserta yang paling banyak membawa sampah ketika turun dari pendakian.

Dalam kegiatan pendakian yang bertepatan dengan pelaksanaan Festival Pesona Tambora 2019 ini turut dihadiri juga oleh pendaki senior yang sudah menggeluti dunia pendakian Gunung baik di Indonesia dan luar negeri yaitu Djukardi “Bongkeng” Adriana. 

Dalam kesempatannya melakukan pendakian di Gunung Tambora untuk yang kedua kalinya ini, Djukardi memuji keadaan Jalur Pendakian Kawinda To’i. Djukardi mengakui merasakan sensasi yang berbeda dengan pendakian pertamanya yang melewati jalur pendakian Pancasila. Bahkan, ia juga mengakui jalur pendakian Kawinda Toi sangat mirip dengan jalur pendakian Gunung Kilimanjaro, yang terletak di Tanzania.

“Ini kali kedua saya mendaki Gunung Tambora, sebelumnya saya mendaki melalui Jalur Pendakian Pancasila. Jalur ini sangat bagus dengan kombinasi vagetasi yang masih rapat dan jalur yang menantang, saya pernah mendaki Gunung Kilimanjaro, dan Jalur Kawinda Toi ini menurut saya mirip sekali dengan Jalur pendakian di Gunung Kilimanjaro. Bisa saya katakan Gunung Tambora khususnya Jalur Pendakian Kawinda Toi merupakan kilimanjaronya indonesia”, ujar bapak yang lebih terkenal dengan sebutan Uwak Bongkeng ini.

Salam lestari.

You may also like

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.