Peselancar Kuta Rajai U-16 MHA Open 2020

by Genpi LS
Sebagian juara kontes surfing MHA Open 2020 berfoto bersama

Mandalika, Lombok. Pantai Seger, di Lombok Tengah tampak ramai selama 4 hari pelaksanaan MHA Open 2020. Mandalika Hotels Association (MHA) sukses selenggarakan Surfing Kontes. Empat kategori kontes, Mens Division, Womens Division, U-16 dan Mandalika Divisions.

Head of Project MHA Open 2020, Jourena Juliet, mengisahkan kontes ini digagas sejak September lalu. Gagasan ini menimbang kondisi pariwisata umumnya, yang sedang terdampak Covid-19. Untuk teknis lomba dan penilaian, melibatkan Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI).

BACA LAGI: Suksesnya Art Culture, Bazaar dan Kontes Surfing MHA Open 2020

Salah Satu Peselancar Wanita di MHA Open 2020

Salah Satu Peselancar Wanita, siap menaklukkan ombak Pantai Seger, Lombok. Cred. IG @subhansulaiman

Sambutan Ramai Warga Kuta di Lokasi Utama MHA Open 2020

Empat hari pelaksanaan kontes selancar di Pantai Seger, kunjungan meningkat dari masyarakat sekitar, jugabeberapa keluarga dari lintas kota. Inaq Karyawan, salah seorang pedagang warung di pantai ini, menyebutkan ia sangat bersyukur dengan adanya kontes selancar.

“Jualan saya jadi ramai. Setelah sekian bulan libur panjang karena Corona. Alhamdulillah, ya mbak. Mudah-mudahan makin banyak yang bikin acara seperti ini. Jadi, pembeli di warung saya tetap ramai,” jelasnya sambil tersenyum.

 

Inaq Karyawan di depan warungnya.

Antrian mengular di depan panggung utama, antusias mengikuti quiz.

Di samping warung-warung kecil khas pantai-pantai di Lombok, panitia MHA Open 2020 juga menyiapkan berbagai lomba, quiz dan pertunjukan musik. Satu panggung besar di lokasi, disiapkan dan menjadi aktifitas tersendiri. Selain menonton langsung para peselancar menari di atas papannya, selama berlomba.

Para Juara di MHA Open 2020

Peselancar Lombok menjuarai di U-16 Division dan Mandalika Division. Hoza Saputra daan Juna, mereka meraih juara 1 dan juara 3 diU-16, bersama dengan Westen Hirst serta Luki dari Lakey – pulau Sumbawa (juara 2 dan juara 3). Berikutnya, Jeren King dari Kuta Mandalika, menjuarai Mandalika Division. Samsul dari Senggigi Lombok, Izam Hamdy dari Kuta Mandalika dan Finda Ramlin dari Lakey Sumbawa, berurutan di juara 2 dan juara 3 (2 orang).

Peselancar di MHA Open 2020

Peselancar menari di atas  ombak Pantai Seger, Lombok. Cred. IG @subhansulaiman

Seorang peselancar U-16 usai meluncur, di MHA Open 2020

Seorang peselancar U-16 usai meluncur.

Yang menarik, salah seorang peselancar dari Brazil, menjuari di Womens Division. Menurut informasi dari Lalu Sandika Irwan, Humas MHA Open 2020, peselancar ini sedang berada di Bali. Segera setelah mendapatkan info kontes surfing di Lombok, ia mendaftar dan bahkan menjadi salah satu juara. Izabel Nalu, berada di urutan kedua, setelah Taina Angel dari Bali. Lalu, peselancar nasional, Dhea Natasya, bersama dengan Cinta Hansel, keduanya dari Bali, berada di juara ketiga.

Di Mens Division, disapu bersih peselancar dari Bali. Peselancar kembar di juara 1 dan 2, Darma Putra dan Darma Yasa. Juara ketiga,  Varun Tandjung. Oney Anwar dari Lakey Sumbawa, mencuri satu gelar dan bersama dengan Tandjung di juara ketiga.

Potensi Destinasi Wisata Khusus di Lombok

BACA LAGI: Lampaui Target, 200 lebih Peselancar Ramaikan MHA Open 2020

Total 16 juara ini, mendapatkan hadiah senilai total 150 juta rupiah. Hadiah uang tunai, juga diberikan kepada empat semifinalist, serta 8 peselancar quarterfinalist. Masih ada pula hadiah unik. Surf board handmade, buatan Mike Woo, dipersembahkan oleh Siwa Cliffs.

Peselancar lainnya menari di ombak Pantai Seger, Lombok. Cred. IG @subhansulaiman

Sigap menahan board meluncur bersama ombak. Cred. IG @subhansulaiman

Ketua KONI NTB, H. Andy Hadianto, yang turut hadir di MHA Open 2020, berharap kontes sejenis bisa semakin sering diadakan di Lombok. Agar semakin banyak bibit-bibit peselancar baru serta berprestasi, tidak hanya di Lombok saja, namun di kontes skala nasional, bahkan internasional.

Kehadiran 200 lebih peselancar di MHA Open 2020, semakin menegaskan potensi Lombok sebagai destinasi wisata khusus. Tak banyak yang tahu, selain surfing, Lombok juga memiliki banyak destinasi untuk olahraga ekstrim lainnya. Sport fishing, Downhill Bike, Mountain Bike, sebagian di antara banyak lagi jenis wisata khusus yang bisa dilakukan di Lombok.

Peliput dan Penulis: Muslifa Aseani (feat. img. Cred. TV9)

You may also like

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.