Virtual Tour, Universitas Ciputra Surabaya Ujicoba Model Ecowisata Hepta-Helix

by Jackysan
virtual tour ekowisata

Universitas Ciputra Surabaya melakukan Virtual Tour dalam rangka ujicoba model ekowisata hepta-helix. Ekowisata diramalkan menjadi kegiatan wisata baru yang semakin diminati masyarakat pasca pandemi covid-19. Bersama wellness tourism dan adventure tourism, ecotourism menjadi kegiatan wisata di masa new normal yang semakin diminati.

Di sisi lain, pandemi covid-19 yang memberikan tekanan besar kepada industri pariwisata, menyebabkan kedatangan wisatawan asing sulit diharapkan. Wisatawan domestik menjadi andalan, khususnya kalangan milenial yang memiliki ketertarikan tinggi untuk mengeksplorasi destinasi baru.

“Dua aspek penting yang mengemuka pada masa pandemi ini, yakni ekowisata dan milenial, menjadi fokus penelitian kami yang tahun ini kami uji cobakan model penelitiannya di Desa Sade dan Desa Bayan,” ujar Dewa Gde Satrya.

Lebih lanjut Dewa mengatakan, “tim peneliti terdiri dari dosen Program Studi Pariwisata, Universitas Ciputra Surabaya, yang dipimpin Dr. Thomas Stefanus Kaihatu dengan anggota Lexi Pranata dan saya sendiri.”

Model penelitian telah dirumuskan tim penelitian berdasarkan temuan eksplorasi tahun 2019 yang mencakup sample destinasi ekowisata di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi. Hasil penelitian dirumuskan dalam suatu model yang diberi nama The Hepta-helix of Millennials of Ecotourism.

“Model ini mengandaikan koordinasi, integrasi, sinergi dan sinkronisasi para pemangku kepentingan yang terkait langsung dengan ekowisata untuk meningkatkan mutu ekowisata dan daya tarik kunjungan kalangan milenial ke destinasi ekowisata,” ujar Dewa. Terkait dengan uji coba model penelitian di Desa Sade dan Desa Bayan pada masa pandemi ini, tim peneliti Universitas Ciputra Surabaya berkolaborasi dengan Generasi Pesona Indonesia (Genpi) mengadakan uji coba secara virtual dengan menghimpun kalangan milenial bersama para pemangku kepentingan dalam unsur hepta-helix.

Melalui uji coba model ekowisata hepta-helix yang terdiri dari unsur pemerintah, akademisi, LSM, komunitas lokal, sektor swasta, media dan kalangan milenial, dianalisa persepsi ratusan kalangan milenial terkait nilai, persepsi dan pengetahuan terkait ekowisata melalui pre-test dan post-test.

“Ekowisata dengan karakteristik utama konservasi dan edukasi dalam kegiatan wisata, bertujuan untuk menciptakan kelestarian alam semesta, konservasi budaya dan menciptakan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, nilai-nilai ini layak untuk dikenalkan ke generasi milenial Indonesia,” pungkas Dewa.

You may also like

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.